Mitigasi Risiko Pengelolaan Bisnis, PPB UINSAID Surakarta Bertolak ke Pusbangnis UINSU Medan

PPB-Kamis (11/07/2024). Pusat Pengembangan Bisnis (PPB) UIN Raden Mas Said Surakarta berkunjung ke Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UIN Sumatera Utara Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mitigasi risiko dalam pengelolaan bisnis lembaga dan income generating Badan Layanan Umum (BLU). Dalam kunjungan tersebut, Kepala PPB UINSAID, Dr. Helmi Haris, M.S.I., didampingi oleh Septi Kurnia Prastiwi, S.E., M.M., selaku manajer dan Haq M. Hamka Habibie, S.E., M.A., selaku sekretaris.

“Kedatangan kami kemari adalah dalam rangka memenuhi instruksi pimpinan untuk belajar memitigasi risiko pengelolaan bisnis. Selain itu, kami juga ingin tahu bagaimana proses bisnis yang dijalankan di UINSU,” buka Helmi mengawali kunjungan siang itu.

“Selamat datang di Kantor Pusbangnis UINSU Medan, Pak Helmi, Bu Septi, dan Pak Hamka,” sambut Kepala Pusbangnis UINSU, Rahmat Daim Harahap, M.Ak., dengan hangat. Sebagai awalan, Rahmat memperkenalkan struktur organisasi yang ada di Pusbangnis UINSU. “Di sini, saya selaku kepala dibantu oleh beberapa staf. Ada Bu Hawari dan Pak Ali Affan selaku staf khusus keuangan, ada Rajab dan Faisal selaku staf khusus umum dan operasional,” lanjut beliau.

Rahmat mengingatkan pentingnya mengadaptasi pengelolaan bisnis dengan peraturan yang berlaku. “Kita perlu cermati kembali PMA Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pusat Pengembangan Bisnis di PTKIN BLU sebagai payung dalam menjalankan bisnis lembaga. Buat juga turunan aturannya yang dibingkai dengan keputusan rektor,” tuturnya. Rahmat juga menjelaskan ada beberapa teknis dan mekanisme pengelolaan bisnis yang perlu disesuaikan agar tidak ada peraturan yang dilanggar. “Perlu juga koordinasi dengan para stakeholder, baik internal (pimpinan, SPI, keuangan, dan PPK) maupun eksternal (KPPN, KPKNL, dan BPKP), tambahnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Rahmat juga menjelaskan bisnis yang menjadi andalan dari UINSU dalam upaya income generating. “Sementara ini kami mengandalkan aset yang dimiliki untuk disewakan, seperti aula, gedung perkantoran, dan gelanggang mahasiswa. Posisi yang strategis menjadi keunggulan tersendiri bagi kami,” tuturnya. Menurut Rahmat, instansi pemerintahan di sekitar kampus I UINSU ini sangat sering menggunakan fasilitas tersebut.  “Kami juga sedang proses koordinasi dengan SPI dan salah satu perusahaan telekomunikasi untuk penyewaan tower. Nilainya lumayan besar,” tambahnya lagi.

Setelah berdiskusi di ruangan, Rahmat mengajak tim PPB UINSAID berkeliling Kampus I UINSU untuk melihat aset / gedung yang dimiliki. “Selain gedung, kami juga punya wisma syariah. Ada 9 kamar di wisma ini,” ucapnya. Rahmat mengungkapkan wisma syariah ini dikelola dengan mekanisme Kerja Sama Manajemen (KSM) dengan pihak eksternal, dengan skema omzet sharing. “Wisma ini jadi rebutan ketika masa wisuda. Tetapi kami juga membukanya untuk umum, sering dipakai ketika ada pernikahan di gedung kami,” ucapnya.

Setelah dari wisma, Rahmat juga mengajak tim PPB UINSAID ke klinik. “UINSU juga punya Klinik Pratama Rawat Jalan. Tidak hanya dokter umum, di sini ada fasilitas dokter giginya juga,” jelasnya. Rahmat menjelaskan, klinik memiliki 2 orang dokter umum, 2 orang dokter gigi, dan beberapa tenaga kesehatan lainnya. “Saat ini kami sedang menunggu proses akreditasi lapangan untuk klinik, mohon doanya juga dari bapak dan ibu agar dilancarkan,” tutupnya. (hh/ppb).